Persaingan Bisnis di Dunia Maya Semakin Ketat
Persaingan Bisnis di Dunia Maya Semakin Ketat, tidak di pungkiri lagi, pemasaran dan penjualan barang atau jasa dari Internet sekarang ini sangat gencar. Baik pada media sosial, Forum, Website, blog dan lain-lain. Pada saat sekarang, Twitter dan Instagram yang paling popupler, karena sosmed ini termasuk micro blogging sehingga tidak perlu ribet setting ini itu, bebas mention siapa aja, (eeh, siapapun ya? ) maklum saya tidak begitu aktif di twitter.
1. Memilih Username
Penjual bisa bercerita tentang seperti apa bisnis online-nya, apa yang ia jual, bagaimana cara pembeliannya melalui media sosial Twitter. Ia juga bisa menceritakan behind the scene dari proses penjualan barang-barangnya secara online. Oleh karena itu, agar ceritanya tidak tercampur aduk dengan bisnis milik orang lain, username menjadi salah satu hal yang bisa membedakan hal tersebut.
Username akan selalu muncul di setiap tweet yang dihasilkan. Pilih username yang paling mewakili bisnis online yang dijalankan. Selain itu, penjual juga bisa memilih username dengan nama yang sama dengan username pada media sosial lainnya.
Penjual pun bisa menggunakan nama pribadinya jika memang ia lebih populer dikenal secara pribadi sebelumnya. Ini bisa jadi sarana promosi awal yang cukup tepat. Selain itu, pilihlah username yang mudah diketik oleh orang lain. Hindari karakter atau angka yang sulit diingat.
2. Membuat Profil
Selain username, bagian dari Twitter yang akan selalu muncul pada setiap tweet adalah avatar atau foto profil. Seorang online seller bisa menggunakan foto tersebut sebagai alat identifikasi bisnisnya di jagat Twitter. Ia bisa menggunakan logo dari bisnis online-nya atau foto pribadinya untuk avatar.
Charlene Kingston dari SocialMediaExaminer.com mengatakan, banyak bisnis online yang menggunakan username dan avatar sesuai dengan nama dan wajah mereka. Hal ini membuat akun Twitter mereka lebih terlihat manusiawi dan menimbulkan kesan personal.
Selain itu, di halaman profil, ada sebuah bagian yang bernama header photo yang berada di bagian paling atas halaman profil akun Twitter. Lewat bagian ini, penjual bisa bercerita tentang bisnis online-nya dengan media foto. Misalnya, foto stock barang yang ada di gudang seorang seller atau logo bisnis online-nya.
Pada halaman profil, seorang pengguna Twitter dimungkinkan untuk mengunggah sendiri desain background halaman tersebut. Sebaiknya, ia menggunakan logo bisnis online-nya atau poster dari penawaran spesial akhir tahun. Pilihlah gambar yang menunjukkan bisnis Anda adalah bisnis yang menarik.
3. Mencantumkan Informasi yang Lengkap
Ada tiga hal penting yang harus dilengkapi oleh online seller di bagian profil, yakni bio, location, dan website. Untuk mengubahnya, tekan tombol setting (yang bergambar gear) di pojok kanan atas halaman. Lalu, tekan bagian “Profile” di sebelah kiri halaman.
Bio bisa diisi dengan tulisan sebanyak 160 karakter. Sebaiknya, dari bio, seorang pengunjung bisa mengenal apa bisnis online yang dijalankan oleh pemilik akun Twitter tersebut. Charlene menyarankan, penjual menulis keuntungan yang bisa diperoleh oleh pembeli jika membeli produk yang ia jual. Hal tersebut bisa lebih menarik perhatian.
Pada bagian location, beri tahu orang lain di mana mereka bisa menemukan Anda. Tulislah lokasi secara rinci. Bisa jadi orang yang mengunjungi profil Twitter Anda berasal dari negara lain yang tak mengetahui tempat tinggal seorang seller.
Situs bisnis online ibarat toko bagi seorang seller. Untuk itu, ia harus memperkenalkan tokonya pada setiap orang. Termasuk pada orang-orang yang mengunjungi profil Twitter bisnis online-nya. Cantumkan alamat situs tersebut di halaman profil.
4. Mulai Mem-follow Orang Lain
Seorang seller bisa memulai follow pelanggan, partner bisnis, supplier, kompetitor, bisnis yang dijalankan oleh orang yang dikenal, atau bahkan organisasi maupun lembaga yang bidangnya berkaitan dengan produk yang dijual.
Selain itu, Twitter juga bisa membantu seseorang untuk menemukan orang yang Anda kenal untuk di-follow dengan fitur“find friends” dan mulai mencari kontak sesuai dengan kontak yang ada pada email-nya.
Berhati-hatilah dan jangan terburu-buru mem-follow akun Twitter dalam jumlah yang banyak. Sistem Twitter bisa memblokir akun tersebut.
5. Mulai ‘Berbicara’
Berbicara di Twitter berbeda dengan media sosial lainnya. Twitter dibatasi dengan 140 karakter. Artinya, seorang seller harus bisa mencari dan merangkai kalimat yang menarik perhatian dari followers-nya. Jangan terburu-buru untuk nge-tweet. Lihat terlebih dahulu situasi dan kondisi lini masa.
6. Memilih Topik Tweet
Pertanyaan selanjutnya setelah memiliki akun Twitter adalah: “Informasi apa yang sebaiknya saya tweet?”. Dalam dunia bisnis, jawabannya akan berbeda-beda. Tergantung siapa yang menjadi target market.
Misalnya, seorang penjual jersey bola bisa memberikan informasi seputar pertandingan bola semalam. Atau, seorang penjual kamera bisa memberikan informasi tentang bagaimana cara membersihkan kamera.
Untuk permulaan, seorang penjual bisa menjelaskan terlebih dahulu produk apa sebenarnya mereka jual, apa manfaatnya, dan bagaimana cara mendapatkannya. Penjual sebaiknya membuat perencanaan tentang topik dari tweet-tweet-nya.
Di olah dari berbagai sumber. Thanks
Posting Komentar untuk "Persaingan Bisnis di Dunia Maya Semakin Ketat"