Bandara Internasional Sisingamangaraja XII Tapanuli Utara
Bandara Internasional Sisingamangaraja XII Tapanuli Utara. Bandara yang terletak di Silangit, Kecamatan Siborong-borong ini telah lama di wacanakan agar namanya diganti menjadi Bandara Udara Sisingamangaraja XII atau Nommensen. Kedua nama itulah yang paling kuat dimunculkan ke masyarakat. Hal itu seiring dengan aspirasi masyarakat Batak dikawasan ini.
Sisingamangaraja adalah Pahlawan Nasional yang berjuang melawan penjajah. Pahlawan khususnya dari daerah Batak yang meliputi seluruh Tapanuli. Sementara Nommensen adalah orang yang paling berjasa menyebarkan agama kristen di Tanah Batak. Nommensen berkewarganegaraan Jerman, beliau seorang misionaris yang sejak masa mudanya telah datang ke Tanah Batak untuk menyebarkan agama kristen dan mengajari masyarakat batak bercocok tanam.
Bandara Internasional Sisingamangaraja XII adalah salah satu bandara yang berkembang sangat pesat. Saat ini penerbangan ke bandara ini adalah Sriwijaya Air 2 kali dan Garuda Indonesia 2 kali. Penumpangnya selalu penuh. Walaupun hari biasa, apalagi jika pada musim liburan. Sehingga harga tiket ke bandara ini lumayan mahal. Harga tiket pesawat Sriwijaya air lebih murah dari Garuda Indonesia.
Rencana berubahnya nama bandara dari Silangit menjadi Bandara Udara Internasional Sisingamangaraja XII sudah di setujui oleh Presiden RI Joko Widodo. Penggantian nama ini bertujuan agar mengingatkan masyarakat kepada pahlawan dalam mengusir penjajah dari Indonesia.
Bandara Udara Sisingamangaraja XII ini diharapkan menjadi salah satu pintu gerbang ke Danau Toba. Danau Toba menjadi salah satu kawasan Wisata yang akan dikembangkan. Bahkan saat ini kawasan danau toba menjadi salah satu daerah industri eksklusif, yang dinamai dengan Otorita Danau Toba. Kawasan Danau Toba akan dikembangkan menjadi kawasan pariwisata yang maju, sehingga akan dilakukan perbaikan dari semua aspek.
Keberadaan Bandara Sisingamangaraja XII ini memang sangat vital. Mengingat orang batak kebanyakan merantau keseluruh Indonesia. Biasanya mereka akan mudik minimal setahun sekali. Dengan begitu mereka tidak perlu ke Medan lagi. (Bandara Udara Kuala Namo). Dengan menggunakan Bandara Udara Sisingamangaraja XII maka mereka akan tiba ketujuan dengan cepat.
Sejarah Bandara Udara Sisingamangaraja XII
Pada awalnya sama dengan bandara di Indonesia, bandara ini sebagai bandara perintis yang digunakan oleh TNI. Kemudian berkembang menjadi bandara komersil yang melayani rute Medan-Silangit dan sebaliknya. Seiring berjalannya waktu, penumpang dari kawasan ini semakin banyak. Kemudian membuka rute dari Jakarta - Silangit dengan pesawat Garuda Indonesia saja.
Selanjutnya Maskapai Sriwijaya Air ikut juga melayani penerbangan dari Jakarta - Silangit dan sebaliknya. Sekarang berkembang menjadi Bandara Internasional yang melayani penerbangan dari Singapore - Bandara Sisingamangaraja XII.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan ke kawasan Danau Toba khususnya ke kawasan Si Pissur, Bakkara dan kawasan lainnya di Humbang Hasundutan sertaTapanuli Utara. Sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah tersebut.
Sisingamangaraja adalah Pahlawan Nasional yang berjuang melawan penjajah. Pahlawan khususnya dari daerah Batak yang meliputi seluruh Tapanuli. Sementara Nommensen adalah orang yang paling berjasa menyebarkan agama kristen di Tanah Batak. Nommensen berkewarganegaraan Jerman, beliau seorang misionaris yang sejak masa mudanya telah datang ke Tanah Batak untuk menyebarkan agama kristen dan mengajari masyarakat batak bercocok tanam.
Bandara Internasional Sisingamangaraja XII adalah salah satu bandara yang berkembang sangat pesat. Saat ini penerbangan ke bandara ini adalah Sriwijaya Air 2 kali dan Garuda Indonesia 2 kali. Penumpangnya selalu penuh. Walaupun hari biasa, apalagi jika pada musim liburan. Sehingga harga tiket ke bandara ini lumayan mahal. Harga tiket pesawat Sriwijaya air lebih murah dari Garuda Indonesia.
Bandara Internasional Sisingamangaraja XII Dari Sebelumnya Bandara Silangit
Sejak awal memang nama bandara ini sudah diperdebatkan. Biasanya nama sebuah bandara diambil dari nama seorang pahlawan di daerah tersebut. Seperti bandara Udara Soekarno Hatta di Jakarta. Hang Nadiem di Batam, Adi Sucipto di Yogjakarta dan lain-lain.Rencana berubahnya nama bandara dari Silangit menjadi Bandara Udara Internasional Sisingamangaraja XII sudah di setujui oleh Presiden RI Joko Widodo. Penggantian nama ini bertujuan agar mengingatkan masyarakat kepada pahlawan dalam mengusir penjajah dari Indonesia.
Bandara Udara Sisingamangaraja XII ini diharapkan menjadi salah satu pintu gerbang ke Danau Toba. Danau Toba menjadi salah satu kawasan Wisata yang akan dikembangkan. Bahkan saat ini kawasan danau toba menjadi salah satu daerah industri eksklusif, yang dinamai dengan Otorita Danau Toba. Kawasan Danau Toba akan dikembangkan menjadi kawasan pariwisata yang maju, sehingga akan dilakukan perbaikan dari semua aspek.
Keberadaan Bandara Sisingamangaraja XII ini memang sangat vital. Mengingat orang batak kebanyakan merantau keseluruh Indonesia. Biasanya mereka akan mudik minimal setahun sekali. Dengan begitu mereka tidak perlu ke Medan lagi. (Bandara Udara Kuala Namo). Dengan menggunakan Bandara Udara Sisingamangaraja XII maka mereka akan tiba ketujuan dengan cepat.
Sejarah Bandara Udara Sisingamangaraja XII
Pada awalnya sama dengan bandara di Indonesia, bandara ini sebagai bandara perintis yang digunakan oleh TNI. Kemudian berkembang menjadi bandara komersil yang melayani rute Medan-Silangit dan sebaliknya. Seiring berjalannya waktu, penumpang dari kawasan ini semakin banyak. Kemudian membuka rute dari Jakarta - Silangit dengan pesawat Garuda Indonesia saja.
Selanjutnya Maskapai Sriwijaya Air ikut juga melayani penerbangan dari Jakarta - Silangit dan sebaliknya. Sekarang berkembang menjadi Bandara Internasional yang melayani penerbangan dari Singapore - Bandara Sisingamangaraja XII.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan ke kawasan Danau Toba khususnya ke kawasan Si Pissur, Bakkara dan kawasan lainnya di Humbang Hasundutan sertaTapanuli Utara. Sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah tersebut.
Posting Komentar untuk "Bandara Internasional Sisingamangaraja XII Tapanuli Utara"